<p style="text-align: justify;"> PKH BADUNG DORONG SUWESNI MANDIRI</p> <p style="text-align: justify;"> DARI BURUH TANI MENJADI PETANI  “GUMITIR” YANG SUKSES</p> <p align="center">  </p> <p>             Progam Keluarga Harapan atau yang disebut PKH merupakan program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga miskin sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program dari Kementerian Sosial yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan ini terdapat di seluruh kabupaten/kota di Indonesia termasuk di Kabupaten Badung.</p> <p>             Di Badung PKH dimulai sejak tahun akhir 2016. Sampai tahun 2020 banyak kegiatan yang dilakukan oleh PKH Badung seperti salah satunya memberikan pendampingan kepada KPM melalui kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dilakukan oleh pendamping PKH sebagai instrument pengubahan perilaku  demi tercapainya KPM Graduasi Sejahtera Mandiri.</p> <p> Salah satu KPM yang berhasil keluar dari garis kemiskinan adalah Ni Wayan Suwesni (36 tahun). KPM yang mendapatkan bantuan PKH sejak 2016 ini beralamat di Nungnung Desa Pelaga Kecamatan Petang Kabupaten Badung, Bali.</p> <p> “Dulu saya hanya buruh tani dan suami hanya buruh bangunan. Penghasilan saya cuma 15 ribu per hari,” ungkap Suwesni. Lebih lanjut Suwesni menambahkan bahwa semenjak hadirnya PKH kehidupannya  berubah. Uang bantuan PKH dikelola dengan baik untuk tambahan modal usaha, biaya anak sekolah dan untuk kebutuhan sehari-hari.</p> <p> “Setelah belajar dari menjadi buruh tani dan uang PKH untuk membeli bibit gumitir yang saya coba tanam di lahan sempit milik pribadi ternyata hasilnya cukup bagus. Akhirnya saya mampu menyewa tanah 2 hektar untuk bisnis bunga gumitir dan saya menjadi petani gumitir yang sukses. Saya mampu sukses berkat PKH Badung. Saya bisa masa KPM lain ga bisa,” pungkasnya.</p>
PKH BADUNG DORONG SUWESNI MANDIRI
04 Feb 2020